Biografi.
Nama ayah saya Sahlan, beliau lahir di tangerang tepat tanggal 28 oktober 1984. beliau anak kelima dari 7 bersaudara, nama ayahnya adalah Masim.
Sewaktu kecil ayahku seorang pekerja keras, iya bekerja hanya untuk membantu ibunya. ayahku seorang yang tangguh,jantan,dan gigih. Tanpa beliau aku tidak akan bisa menjadi wanita hebat seperti sekarang.
Ayahku mempunya hobi yaitu mancing, entah kenapa beliau sangat menyukai hobinya itu. beliau pernah berpesan kepadaku , hidup itu cuma sekali jangan pernah menyia-nyiakan kehidupan , bahagia itu sederhana kalo emang orang lain tidak bisa bikin kita bahagia, bahagia itu kita sendiri yang buat. apapun hal yang kita sukai lakukanlah, jika itu masih bernilai positiv.
pada tahun 1997 ayahku menikah dengan wanita yang sangat cantik, wanita yang selama ini membimbingku, iya dia ibuku. sejak ayah menikah, hidup ayah terasa lengkap karena di hadirkan seorang bidadari yang cantik jelita. Dan sudah 1 tahun menikah, ayah dan ibu mempunyai keturunan . iyah itu aku, aku lahir pada tahun 1998.
Pada tahun 2001 ayahku membangun rumah, dan beliau membangun rumah di daerah jombang tepatnya di jalur pipa gas. ayah pernah bermimpi untuk mempunya istana kecil untuk keluarga kecilnya, ia seorang yang penyabar , ia selalu berjuang banting tulang hanya untuk keluarganya.
Dengan itu juga ayah meninggalkan ibunya, dan memutuskan untuk tinggal di rumah sendiri. Ayah juga selalu bekerja keras demi istri dan anaknya, karena ayah tau ekonomi sulit .
Beliau adalah sosok ayah yang sangat penyabar. Beliau jarang sekali marah. Beliau marah jika aku sudah melakukan kesalahan yang fatal.
Pada tahun 2005 ayah bekerja di bogor, dan ayah harus meninggalkan aku dan ibu. beliau memutuskan untuk bekerja selama 1 bulan lamanya, aku sedih di tinggal ayah bekerja, aku dan ibu sudah pasti rindu dengan ayah. 1 bulan bukan waktu yang cepat untuk ayah meninggalkan kita. dan ayah berjanji dengan aku dan ibu , jika ayah pergi nanti jaga diri jangan takut akan ketidakhadiran ayah. Karena ayah berjuan hanya untuk aku dan ibu semata.
Aku bahagia, aku bangga , dan aku merasa beruntung memiliki sosok seorang ayah yang sabar,penyayang seperti beliau.
Terimakasih,
Mila.
Design Blog By : Ariyansyah"